PELATIHAN SERVICE EXCELLENT RSUD NUNUKAN

PELATIHAN SERVICE EXCELLENT RSUD NUNUKAN

PELATIHAN SERVICE EXCELLENT RSUD NUNUKAN

RSUD Nunukan Gelar Pelatihan Service Excellent, Teguhkan Semangat “Dari Perbatasan Menuju Dunia”

Nunukan, 7 Juli 2025 — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan menegaskan komitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penyelenggaraan Pelatihan Service Excellent yang berlangsung di aula RSUD Nunukan hari ini. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai rumah sakit, mulai dari tenaga medis, paramedis, hingga tenaga penunjang, sebagai langkah strategis membangun budaya pelayanan prima di wilayah perbatasan.

Pelatihan Service Excellent yang pelaksanaannya direncanakan selama 6 hari serta di bagi 2 (Dua) sesi setiap harinya dengan target peserta sebanyak 660 orang tersebut dibuka langsung oleh Plt. Direktur RSUD Nunukan, dr. Andi Bau Tune, serta menyampaikan sambutan dengan penuh motivasi dan antusiasme.

“Hari ini bukan hari biasa… karena kita akan memulai sesuatu yang luar biasa! Yes, ini dia: Pelatihan Service Excellent! Tempat kita mungkin berada di ujung peta… tapi semangat kita harus sampai ke ujung dunia!” ucapnya, membangkitkan semangat peserta pelatihan.

Plt. Direktur menegaskan bahwa seluruh staf rumah sakit — mulai dari satpam, petugas pendaftaran, perawat, dokter, hingga petugas kebersihan — adalah wajah rumah sakit, sekaligus duta layanan atau brand ambassador.

“Pelayanan bukan hanya soal SOP, tetapi soal heart, soul, dan attitude. Bagaimana kita menyambut, melayani, dan membuat pasien merasa dihargai,” katanya.

Beliau juga menyampaikan bahwa di era kompetitif saat ini, pelayanan kesehatan yang unggul bukan sekadar nilai tambah, tetapi sudah menjadi kewajiban demi menjaga kepercayaan masyarakat.

“Kepuasan, kenyamanan, dan kepercayaan masyarakat adalah kunci keberhasilan,” tegasnya.

Pelatihan Service Excellent ini difokuskan untuk membangun keterampilan komunikasi, meningkatkan empati, serta membentuk budaya kerja yang profesional dan berorientasi pada pasien.
Plt. Direktur juga dikenal dengan rekan sejawabnya dengan nama dr. Anbat tak segan menyisipkan humor di tengah sambutannya agar suasana lebih hangat.

“Pelatihan ini bukan untuk menjadikan kita malaikat. Kita tidak dituntut sempurna, tetapi kita belajar menjadi manusia yang mau senyum, mau mendengar, dan yang paling penting… mau sabar waktu diomelin pasien,” candanya, disambut gelak tawa para peserta.

Beliau juga mengingatkan bahwa setiap staf rumah sakit memegang peran penting, karena satu senyum tulus saja dapat menjadi obat pertama bagi pasien sebelum resep dokter diberikan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan di RSUD Nunukan yang selama semester I 2025 telah melayani rata-rata 150 pasien per hari dengan tingkat kepuasan mencapai 87% berdasarkan survei internal.

Dengan pelatihan ini, RSUD Nunukan ingin memperkuat budaya kerja yang ramah, peduli, profesional, serta menghargai setiap individu — baik pasien, keluarga pasien, maupun sesama tenaga kesehatan.

“Ayo kita mulai perjalanan pelayanan luar biasa ini. Bukan sekadar kerja… tetapi pelayanan yang menginspirasi!” tutup Plt. Direktur, menegaskan semangat membawa standar pelayanan di wilayah perbatasan menuju panggung dunia.

Di akhir sambutan, Plt. Direktur mengajak seluruh peserta untuk menanamkan kebanggaan sebagai pelayan publik.

“Kita bukan sekadar rumah sakit di ujung negeri. Kita adalah wajah Indonesia di perbatasan. Dari sinilah, kita tunjukkan: Dari Perbatasan, Kita menuju kelas Dunia!” serunya. Selamat belajar, selamat menginspirasi".

Share this Post:
Bagian Pengembangan
Bagian Pengembangan dan Kemitraan RSUD Kabupaten Nunukan

Post Terkait:

Tinggalkan Komentar